3/06/2011

PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN TAMBAHAN BAGI GURU

    
    Ilmu pengetahuan tambahan seperti makanan tambahan, agar mendapat tambahan gizi jika makanan yang di makan merupakan makanan sehat tapi kalau makanan yang mengandung zat-zat beracun yaaa.. pintu rumah sakit terbuka lebar untuknya. Begitu juga halnya dengan ilmu pengetahuan di sekolah jika hanya mengandalkan buku paket dari penerbit tertentu saja (buku BOS).
     Asupan ilmu pengetahuan terbaru harus bisa dilakukan oleh setiap guru disekolah agar muridnya tidak tertinggal dengan kemajuan tekhnologi yang berkembang pesat. Di_Parepare, ilmu tambahan sering dilakukan akan tetapi refensi yang dimiliki masih kurang mengingat guru pemakai fasilitas perpustakaan kota dan Internet masih kurang, koran dan majalah yang beredar di sekolah-pun hanya mengandung berita miring politik kota. sangat jarang penulis menemukan chanel TV dirumah guru ataupun siswa menonton acara Televisi berwarna pendidikan apalagi diwaktu sore dan malam hari bahkan kota parepare tidak termasuk dalam kandatel managemen TELKOM sebagai pengguna internet dan rata-rata hasil tinjaun penulis selama 2 bulan di perpustakaan wilayah parepare hanya mencapai sekitar 1% pengunjung dari total penduduk kota Parepare.
       Tambahan ilmu diberikan juga harus sesuai dengan porsi usia mental siswa, jika masih SD sebaiknya tidak diajarkan konsep DNA yang rumit tapi hanya garis besarnya saja dan diberi contoh yang konkret berhubungan dengan keseharian siswa.
       Kesesuaian ilmu pengetahuan yang diterima siswa dengan kematangan mental siswa sebenarnya sangat jarang mencapai keseimbangan. Sebagai contoh, dari 20 siswa ada 2 orang siswa yang ber-IQ diatas rata-rata temannya dan akibatknya mereka selalu mendesak guru untuk memberikan pelajaran yang sedikit lebih rumit, tapi jika guru menaikkan level materi pelajaran maka siswa lain akan tertinggal karena proses loading 18 siswa lainnya lebih lamban, ini bukanlah keseimbangan dan sering terjadi disekolah khususnya di kota Parepare, dan jika guru mengabaikan 2 murid yang berotak Pentium Core i-3 demi 18 siswa berotak pentium celeron maka 2 siswa ini akan kehilangan efektivitas dan efisiensi kehidupan belajar mereka.
       Guru harus pandai bermanajemen kelas dan tentu saja dibantu oleh semua pihak sekolah agar kesesuaian/keseimbangan ilmu terhadap jumlah siswa tidak terabaikan dan menelan korban. berkaitan dengan ilmu tambahan guru, di kota Parepare masih cukup tertinggal dengan keadaan guru di Makassar karena akses referensi ilmu tambahan yang mudah dan kemauan guru-guru yang tua dan muda masih berkobar untuk tetap belajar agar menjadi guru teladan dari segi ilmu dan moralitas, tapi sayangnya akses ilmu ini tidak terfilter dengan baik dibantu antek-antek berpendidikan tapi tak bermoral dan etis meracuni jiwa anak-anak makassar dan sulawesi pada umumnya. Agar hal ini berkurang dan tambahan ilmu untuk guru berjalan lancar, tanggung jawab semua pihak instansi pendidikan mulai dari menteri, kementrian, lembaga, kepada dinas, kepala sekolah, guru, dan siswa harus saling sharing dan menasehati serta tidak adanya pengucilan Ide dari pihak manapun meski hanya bawahan atau orang luar, tapi kalau benar dan efektif, why not..

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Jangan lupa koment ya!!!